Para ulama dan sahabat pada zaman dahulu untuk mencurahkan isi hati, sindiran kepada pemimpin mereka dan berdakwah sering mengunakan Syair dalam menyampaikanya. Dimana kita tahu umat pada yaman itu sangat suka dengan lagu-lagu dan syair. Kebanyakan dalam sebuah syair adalah sari dari sebuah hadist atau ayat Al-Qur'an yang digubah menjadi bentuk syair. Karena dalam bentuk Syair lebih mudah diterima oleh kebanykan penduduk pada masa itu. Dan berikut beberapa Syair Ulama Besar yang di buat :
***
Geliat gerakan tubuhku karena memecahkan masalah yang sulit lebih kusenagi dan lebih enak ketinbang mereguk minuman kesukaanku
Kujalani malam-malamku dengan tidak tidur sedang engkau menjalani dengan tidur lelap yang sesudah itu engkau mengiginkan ketenaran seperti diriku
Jangan salahkan zaman sekalipun engkau telah berupaya keras menginginkanya damai karena memang karakter zaman itu adalah musuh orang-orang yang merdeka
Barang siapa berbaik sangka kepada tuhan yang memiliki ‘Arsydiscaya ia akan memetik buahnya yang manis lagi matan gdari dahanya yang berduri
Dan banyak mata lainya yang tidur lelap Maka tingalkanlah kesedihan sedapat mungkin
Gilalah kamu bila masih tetap memelihara kesedihan
Kepenuhan air dalam danau tidak akan terpengaruh sedikit punoleh lemparan batu seorang anak ke dalamnya
Dan engkau pasti tidak akan menjumpai orang-orang yang tercela ada yang dengki kepada mereka
Sama halnya dengan istri cantik yang memiliki banyak madupara madu itu pasti akan mengatakanya bahwa ia buruk rupa karena dengki dan benci kepadanya
Wahai keturunan orang-orang yang mulia, kedengkian terhadapmu tidak pernah padam, karena hanya orang rendah lagi miskin sajalah yang tidak dijumpai pendengkinya
Orang lain pasti akan menhujaninya dengan berbagai cercaan yang tidak layak
Mereka mencela diriku denganya, padahal aku tidak tercela olehnyadan sama sekali tidak menyebabkan keningku berkerut karenanya
Maka saat itu juga aku berlalu darinya seraya berkata:“Tidak ada gunanaya bagiku melayaninya.”
Sikap yang paling baik menghadapinya adalah diam
Semoga jiwa kita terhibur oleh harapan Jangan engkau putus harapan jika engkau merasakan kepedihan mulai mencekam jiwa
Saat palinng dekat seseorang untuk mendapat jalan keluar dari kesusahanyaialah bila ia mulai putus harapan
Tetapi Ridholah keputusan Kami jika Kami memutuskan karena Kami mengetahui kemaslahtanmu dari diri kamu sendiri
Kutaburkan padanya
mutiara mutiara nan menerangi bercahaya tanpa mentari,
berkilau tanpa
rembulan
Kecantikan matanya
mempunyai daya tarik yang magis keindahan alis matanya
bak pedang yang tajam
Mahasuci Allah yang
telah menciptakan kelentikan jemari-jemari kejenjengan leher,
dan kejelian sinar
matanya
‘Aidh bin ‘Abdullah
Al-Qarni
Riyadh, 26-4-1415
Hijriyah
***
Engkau bagaikan
mentari sedang raja-raja lainya bagaikan bintang Apabila mentari muncul,
lenyaplah semua bintang dengan kemunculanya
***
Jangan kau mencela
kerinduan orang yang dimabuk asmara Sebelum kau mengalaminya sendiri
***
Kurang tidurku karena
menyaring ilmu pengetahuan lebih kusukai ketimbang berhubungan dengan artis
cantik dan pelukanya yang harum
Geliat gerakan tubuhku karena memecahkan masalah yang sulit lebih kusenagi dan lebih enak ketinbang mereguk minuman kesukaanku
Suara deritan penaku
diatas kertas lebih merdu dari pada alunan musik dan suara rayuan orang yang
dimabuk asmara dan yang lebih merdu ketimbang tabuhan rebana para gadis adalah
suara kebutaanku saat membersihkan debu dari kertas tulisku
Wahai orang yang
berupaya hanya dengan berangan-angan untuk memcapai kedudukanku betapa jauhnya
perbedaan antara yang diraih dengan mudahdan diraih dengan susah-payah
Kujalani malam-malamku dengan tidak tidur sedang engkau menjalani dengan tidur lelap yang sesudah itu engkau mengiginkan ketenaran seperti diriku
Az-Zamakhsyari
***
Apabila seorang
pemuda biasa menerjuni medan yang penuh dengan bahaya kematian,
maka akan terasa
mudah olehnya melalui Lumpur-lumpur kesulitan yang menghalanginya
***
Wahai anak-anak bapak
kami (Adam); kita semua adalah penduduk dunia selamanya kita terancam oleh
perpisahan
Kita menangisi dunia
ini, Tiada suatu golongan pun yang dihimpunkan oleh dunia kecuali pasti akan
mengalami perpisahan meningalkanya
Lantas dimanakah
orang-orang yang perkasa lagi berkuasaya itu mereka yang telah mengumpulkan
harta kekayaan yang banyak? Ternyata harta mereka telah lenyap dan merekapun
tidak hidup kekal
Dan di manakah orang
yang dunia ini terasa sempitkarena penghidupanya yang sengsara?
Semua pada akhirnya
dimasukan kedalam liang lahat yang sempit
Mereka diam membisu
bila diseru seakan-akan tidak mengetahui bahwa menjawab seruan yang di tujukan
padanaya tidak dilarang
***
Hukum kematian pasti
berlaku di kalangan semua makluk
Dunia ini bukanlah
tempat menetap Bila kau lihat seseorang yang ada padanya sedang bercerita lain
waktu engkau jumpai dia menjadi salah satu bagian dari cerita itu sendiri
Dunia diciptakan
keruh sedang engkau menginginkanya bersih dari kotoran dan kekeruhan
Orang yang memaksakan pada zaman suatu yang bertentangan dengan karakternya samahalnya dengan orang yang mencari suluh api dari air
Orang yang memaksakan pada zaman suatu yang bertentangan dengan karakternya samahalnya dengan orang yang mencari suluh api dari air
Apabila engkau
mengharapkan hal yang mustahil maka keadaanmu sama dengan membangun harapan di
tepi jurang yang hendak runtuh
Hidup itu bagaikan
tidur, dan kematian bagaikan penjaga yang selalu mengintai sedang manusia
terletak diantara keduanya, bagai bayangan yang berjalan
Maka tunaikanlah
semua keperluanmu dengan segera
Sesunguhnya usiamu
hanyalah bagaikan suatu bab di antara bab-bab yang ada
Paculah semangat
mudamu dan jangan malas sebelum masa mudamu dikembalikan karena sesunguhnya
masa mudamu adalah pinjaman
Jangan salahkan zaman sekalipun engkau telah berupaya keras menginginkanya damai karena memang karakter zaman itu adalah musuh orang-orang yang merdeka
***
Bila dunia berjanji tidak akan menghianati janjinya kepada kita,
maka sebenarnya ia
hanya berjanji tidak akan memenuhinya kapada kita
***
Berapa banyak musibah
yang membuat seorang pemuda merasa sempit
Hanya di sisi Allah
jualah jalan keluarnya
Kesempatan yang manakala sampai pada puncak lingkaran penyempitanya menjadi terbebaslah ia dari bencana
Kesempatan yang manakala sampai pada puncak lingkaran penyempitanya menjadi terbebaslah ia dari bencana
padahal sebelumnya ia
mengira tidak bakal terbebaskan darinya
***
Wahai malam yang
mencekam (kehidupan yang gersang) mengapa engkau tidak kembali lagi?
Kini masamu telah
dibasahi oleh hujan yang deras
***
Apa yang sudah lalu
biarlah berlalu
Harapan masih belum
menjadi kenyataan
Bagimu hanyalah saat
yang sedang kaujalani
***
Itulah ketentuan
taqdir Maka celalah dirimu atau biarkanlah daku karena taqdir terus berjalan
Bagaikan jarum jahit
menembus jahitanya
***
Berbagi kesulitan yang pekat bak kegelapanpasti akan lenyap dan terusir pergi oleh fajar
kemudahan dan jalan keluar yang terang benderang
***
Betapa banyak
kelapangan yang datang sesudah tiada harapan
Dan betapa banyak
kegembiraan yang datang sesudah putus asa
Barang siapa berbaik sangka kepada tuhan yang memiliki ‘Arsydiscaya ia akan memetik buahnya yang manis lagi matan gdari dahanya yang berduri
***
Apabila suatu urusan
semakin genting tunggulah datangnya kelapangan
Karena hal itu
merupakan pertanda dekatnya kelapangan
***
Biarlah orang yang
suka menjadi gembira, atau orang yang dengki menjadi sedih
Karena keburukan
sesudah bencana pasti ada jalan keluarnya
***
Banyak mata yang
susah tidur karena berbagai urusanyang
sedang terjadi atau yang tidak bakal terjadi
Dan banyak mata lainya yang tidur lelap Maka tingalkanlah kesedihan sedapat mungkin
Gilalah kamu bila masih tetap memelihara kesedihan
Sesunguhnya Tuhan
yang menghindarkanmu dari apa yang terjadi kemarin pasti akan menghindarkanmu
pula terhadap apa yang bakal terjadi esok hari
***
Biarkanlah takdir
berjalan pada alurnya dan jangan sekali-kali kamu tidur
melainkan dalam
keadan waspada, mata terpejam, tetapi hati tetap waspada Allah pasti akan
mengadakan perubahandari satu keadan kepada keadan yang lain
***
Barang siapa berbuat
baik, maka tidak akan lenyap balasan pahalany aAllah tidak akan melupakan
kebaikan yang dilakukan oleh manusia
Kepenuhan air dalam danau tidak akan terpengaruh sedikit punoleh lemparan batu seorang anak ke dalamnya
***
Air, roti dan
naungan, itulah nikmat yang paling besa
rAku telah ingkar
kepada nikmat Tuhanku jika kukatakan:“
Sesunguhnya aku tidak punya apa-apa.”
***
Kukatakan kepada
diriku: “ Jika kesedihan mulai menyerang
dirimubergembiralah, karena sesunguhnya kebanyakan hal yang menakutkan
ituhanyalah ilusi belaka.”
***
Sesunguhnya
orang-orang yang mulia lagi terhormat pasti engkau jumpai banyak yang dengki kepada
mereka
Dan engkau pasti tidak akan menjumpai orang-orang yang tercela ada yang dengki kepada mereka
***
Mereka mendengki
pemuda sejati karena mereka tidak berhasil seperti dia dan semua orang pasti
akan membenci dan memusuhinya
Sama halnya dengan istri cantik yang memiliki banyak madupara madu itu pasti akan mengatakanya bahwa ia buruk rupa karena dengki dan benci kepadanya
***
Banyak orang yang
dengki kepada mereka karena mereka hidup senang
Padahal kedengkian
orang-orang yang dengki tidak dapat mencabut kesenagan yang telah Allah berikan
kepada mereka
***
Mereka tetap dengki
kepadamu sekalipun aku telah mati
Sunguh menyedihkan sampai
setelah mereka mati pun aku tidak pernah terbebas dari kedengkian orang
***
Engkau mengeluh
karena sikap aniaya para pengumpat dan engkau tidak menjumpai orang yang mulia melainkan
pasti ada yang dengki kepadanya
Wahai keturunan orang-orang yang mulia, kedengkian terhadapmu tidak pernah padam, karena hanya orang rendah lagi miskin sajalah yang tidak dijumpai pendengkinya
***
Bila kemuliaan
seorang pemuda mencapai setingi langit dan dia menjadi seakan-akan salah satu
diantara bintang-bintangnya
Orang lain pasti akan menhujaninya dengan berbagai cercaan yang tidak layak
Padahal cercaan mereka tidak dapat meraih
hasil apa pun yang mereka dambakan
***
Betapa seringnya aku
mendengar kata-kata orang yang dengki
Padahal aku tidak
bersalah, maka kukatakan“Berlalulah
dariku, engaku tidak akan mempengaruhiku.”
Mereka mencela diriku denganya, padahal aku tidak tercela olehnyadan sama sekali tidak menyebabkan keningku berkerut karenanya
***
Sesunguhnya kau
bersua dengan orang yang kurang akalnya lalu ia mencaciku,
Maka saat itu juga aku berlalu darinya seraya berkata:“Tidak ada gunanaya bagiku melayaninya.”
***
Jika orang yang
kurang akalnya berbicara, janganlah engkau menagapinya
Sikap yang paling baik menghadapinya adalah diam
***
Apabila kebaikan yang
telah kulakukan, diangap sebagai suatu kesalahan maka ajarilah aku bagaimana
aku harus beralasan
***
Sembunyikanlah
kesusahan dan kesedihan Anda dari teman-teman duduk Anda bila teman-teman duduk
Anda hanya terdiri dari para pendengki dan orang-orang yang senang dengan
penderitaan Anda
***
Semoga jalan keluar
akan menjadi kenyataan
Semoga jiwa kita terhibur oleh harapan Jangan engkau putus harapan jika engkau merasakan kepedihan mulai mencekam jiwa
Saat palinng dekat seseorang untuk mendapat jalan keluar dari kesusahanyaialah bila ia mulai putus harapan
***
Jangan engkau
merencanakan satu urusan pun bagi diri Anda karena orang-orang yang selalu
melakukan rencanaakan berakhir dengan kebinasaan
Tetapi Ridholah keputusan Kami jika Kami memutuskan karena Kami mengetahui kemaslahtanmu dari diri kamu sendiri
***
Semoga Bermanfaat..