Munafik, Manusia Penuh Rekayasa
Tanda orang munafik ada tiga, apabila seseorang diberi amanat, ia khianat; apabila berbicara, ia dusta; apabila berjanji, ia tidak menepatinya; dan apabila berdebat, ia akan berbuat curang. (HR. Mutafaq’alaih)
Sesungguhnya orang munafik adalah orang yang penuh dengan
kepalsuan, penuh dengan rekayasa dan lebih sibuk membangun topeng. Sedangkan
seorang mukmin hidupnya asli, tidak ada rekayasa, karena semua kebohongan itu
tidak diperlukan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Allah tidak memerlukan
kepalsuan itu. Allah yang Maha Memiliki segalanya. Seorang mukmin seyogyanya
bersih perbuatanya. Tidak terlalu banyak memikirkan pandangan orang lain, yang
terpenting dalam pandangan Allah saja. Hidupnya apa adanya.
Orang munafik itu berbahaya, karena ia sesungguhnya orang
musyrik hatinya, tapi lahiriahnya menampilkan orang beriman, seperti Abdullah
bin Ubay. Orang munafik pun bisa dilihat dari perilakunya sehari-hari. Semua
perbuatannya mencerminkan tidak ingin dekat dengan Allah, tidak memakai hati,
melainkan agar dinilai orang lain. Sebisa mungkin orang munafik akan berusaha
keras untuk benar-benar dengan akal-akalan melakukan apa pun di hadapan orang
lain, seperti ingin berwibawa. Sehingga selama ia berbicara dan berbuat,
fokusnya hanya untuk mengatur kewibawaannya, tidak melihat hati.
Orang munafik ketika berkata seringkali ditambah-tambah
dengan kebohongan. Tidak sesuai antara keterangan dan kenyataannya. Bahkan beda
antara mulut dan hatinya. Ia tidak bisa dipegang pembicaraannya. Dia berjanji
bukan berniat akan ditepati, melainkan untuk keinginan sesuatu dari orang lain.
Bagi yang berniat menepati janji, ketika berjanji berarti ia mengunci untuk
ditagih yang membuatnya, sedangkan bagi orang munafik, janjinya untuk sekadar
agar orang lain percaya atau senang padanya. Makanya ia mudah mengeluarkan
janji-janjinya. Dalam hal amanah ia tidak mempedulikan amanah dari Allah, melainkan
lebih mengutamakan gayanya daripada hakikat dari amanah yang dipikulnya.
Dalam aspek ibadah pun seorang munafik bisa terdeteksi.
Dalam berdoa misalnya, mulut berdoa tapi hati tidak. Benarkah hatinya ingin
mendekat kepada Allah? Allah mengetahui semua kebohongan itu, Allah tidak bisa
di bohongi. Karena Allah mengetahui lubuk hati terdalam. Apakah ingin
diketahui, dilihat, ataukah diperlakukan spesial.
Keinginan-keinginan tersebut semestinya lepas dari makhluk,
barulah akan tenang hati ini. Kita tidak memerlukan pengakuan orang, yang
penting Allah saja. Jangan sampai kita menggunakan nama Allah untuk komoditas
agar terlihat shaleh. Sekilas mungkin orang akan terkecoh oleh kepalsuan,
sedangkan Allah tidak bisa dikelabui, tetapi Allah Maha Mengetahui.
Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan
(yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan dan Dia mengetahui apa yang kamu
rahasiakan. (QS Al-Anbiya:110)
Sesungguhnya segala perbuatan yang kita lakukan akan dihisab
semuanya. Berbahagialah bagi siapa pun yang terbebas dari kemusyrikan dan
kemunafikan. Sehalus apa pun bersih hidupnya. Maka dibuat nyaman hatinya oleh
Allah. Lepasnya hati dari selain Allah. Lillaahi ta’ala.
Apa yang menyebabkan orang cenderung munafik? Karena hati
kita cenderung musyrik, menganggap ada sesuatu selain Allah SWT yang bisa
memberi manfaat dan mudharat. Yang bersih hatinya ia akan terbebas dari sifat
kemunafikan. Akhlak jelek karena hatinya busuk, dan hati busuk karena tauhidnya
buruk. Akhlak jadi bagus, tauhidnya pun harus bagus.
Sesungguhnya orang-orang munafik itu
menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri
untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat)
di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (QS An-Nisaa : 142)
Allah tidak bisa dibohongi dengan cara apa pun, karena Dia
mengetahui lubuk hati yang dalam. Hati ini harus lepas dari makhluk.
Dengan demikian, dari paparan di atas, orang munafik itu
paling dibenci Allah SWT. Apalagi bila ilmu agamanya makin banyak sedangkan ia
masih munafik, tentu kebencian Allah juga akan lebih daripada yang lainnya.
Semoga Bermanfaat...